Atasi Kram
Kram telapak kaki
Pemicu: berdiri terlalu lama, kelelahan
Atasi!
- Cari tempat duduk atau tempat bersandar. Lepas alas kaki.
- Angkat telapak kaki yang sakit ke atas pangkuan. Jangan membungkuk, karena posisi membungkuk bisa menekan daerah perut.
- Perhatikan arah tekanan otot ketika terjadi serangan kram. Bila kram mengakibatkan jemari kaki menguncup, gunakan tangan Anda untuk secara perlahan menekan jemari kaki ke arah atas hingga membuka kembali.
- Bila kram sudah reda, pijat telapak kaki agar aliran darah lancar kembali.
Kram betis
Pemicu: mengenakan sepatu bertumit, terlalu banyak berjalan.
Atasi!
- Segera duduk atau sandarkan tubuh ke dinding.
- Serangan kram biasanya mengakibatkan lutut cenderung menekuk. Karenanya, secara perlahan, luruskan kembali lutut dengan bantuan tangan.
- Jika lutut sudah lurus kembali, pijatlah betis untuk melancarkan aliran darah. Lalu, lakukan gerak peregangan pada kaki, termasuk telapak kaki.
- Meski kram sudah reda, usahakan untuk beristirahat dulu beberapa menit sebelum beraktivitas kembali.
Kram paha
Pemicu: posisi duduk yang salah, duduk di kloset terlalu lama.
Atasi!
- Temukan tempat duduk dan kalau mungkin, tempat untuk menyandarkan kaki ke depan. Lebih baik lagi bila Anda bisa melakukannya sambil berbaring miring.
- Untuk serangan kram di otot paha belakang, luruskan lutut dan angkat kaki ke depan perlahan-lahan.
- Untuk serangan kram di paha depan, tekuk lutut perlahan-lahan dengan cara menarik tungkai bawah, hingga tegangan pada paha lenyap.
- Pijat daerah yang sakit bila serangan kram sudah mereda.
Kram rahang
Pemicu: menguap terlalu lebar, menahan rasa ingin menguap.
Atasi!:
- Pastikan yang Anda alami adalah kram, bukannya dislokasi atau pergeseran tulang rahang. Kram terjadi karena kontraksi otot, sedangkan dislokasi tulang rahang timbul akibat otot rahang yang lemah.
- Jika kram, lakukan terapi serupa dengan cara mengatasi kram pada anggota tubuh lain. Yaitu, melakukan gerakan yang melawan arah serangan kram.
- Bila kram mengakibatkan rahang tidak bisa membuka, perlahan lakukan gerakan membuka rahang.
- Setelah serangan kram reda, pijat daerah rahang untuk melancarkan aliran darah.
Kram Perut
Pemicu: salah posisi saat berbaring, kelelahan.
Atasi!
- Pastikan yang Anda alami betul-betul kram perut atau kontraksi rahim? Kram perut bisa muncul setelah melakukan aktivitas fisik tertentu. Sebaliknya, kontraksi rahim tidak selalu berhubungan dengan gerak fisik.
- Untuk mengatasi kram, berbaringlah di atas permukaan yang empuk. Letakkan bantal atau lipatan kain pada bagian pinggang atau punggung, sehingga Anda dapat meregangkan daerah perut perlahan-lahan.
- Serupa dengan menangani kram di bagian tubuh lain, lakukan gerakan yang berlawanan dengan arah serangan kram. Lakukan penekanan secara perlahan dan hati-hati, terlebih ketika serangan kram di daerah perut yang berisi janin.
Reviewed by -Kikik Efendi* World
on
7/27/2013
Rating:
Tidak ada komentar: