Setengah kosong atau setengah isi?
Pernahkan anda meminum segelas air? kemudian dengan sengaja atau tidak
anda menyisakan setengah dari volume yang bisa ditampung gelas tersebut.
Nah, dalam situasi seperti ini anda menyebut dengan Setengah Kosong atau Setengah isi? Coba berpikir sejenak. saya kasih waktu 5 jam. Muahaha
Jadi, jawabannya adalah..... dua duanya sebenarnya benar, bahkan kalau
kita menjawab semua gelas terpenuhi materi itu juga benar. Tergantung
sudut pandang mana kita melihat kondisi seperti ini.
Jika anda menjawab gelas ini terisi penuh, mungkin inilah jawaban yang
paling benar. Karena gelas tersebut setengahnya diisi oleh air, dan
setengahnya lagi diisi oleh udara sehingga gelas tersebut memang penuh.
Jika anda menjawab gelas ini setengah isi, berarti anda fokus kepada
air/ materi yang nampak. dan jika anda menjawab setengah kosong secara
harfiah memang benar, karena memang setenganya tidak diisi oleh air.
Jika ketiga jawaban tadi dikaitkan dengan kehidupan nyata, maka ada
beberapa perbedaan kontras. Jika anda menganggap setengah isi, maka anda
mampu mensyukuri apa yang ada. Namun dalam konteks jawaban lain, anda
juga bisa dianggap kurang bisa melihat kekosongan/kekurangan. Begitu
juga sebaliknya, jika anda menganggap setengah kosong, berarti anda
kurang mensyukuri apa yang ada, dalam konteks jawaban lain anda bisa
dianggap bisa melihat kekurangan/kekosongan sehingga bisa menentukan apa
yang harus dilakukan untuk mengisi/menutupinya.
Dari segelas yang terisi setengahnya, ternyata bisa diambil hikmahnya
dari sudut pandang manapun ya. Subhanallah. Hal ini menunjukan bahwa di
setiap melihat sesuatu / mengambil tindakan harus dari berbagai aspek,
tidak hanya dari kehendak diri saja. Jika kita selalu melihat sesuatu
dengan aspek positif ya alhamdulillah, namun jika kita hanya melihat
sesuatu dari aspek negatifnya saja, maka selamanya kita akan beranggapan
bahwa yang kita lihat selalu negatif.
Jika anda merasa anda belum mampu untuk melakukan sesuatu, mungkin anda
baru melihat hal tersebut dari satu sisi saja. Coba lihat dari sisi
lain, maka anda mungkin bisa melakukan sesuatu ersebut.
Berpikirlah luas! Berpikirlah dengan berbeda! Berpikirlah dengan cara
melihat sesuatu dari berbagai aspek sudut pandang. Manfaatkanlah pikiran
kita, jangan sia-siakan nikmat yang telah Allah beri. Ini adalah salah
satu cara kita mensyukuri nikmat yang ada, yaitu dengan mengoptimalkan
pikiran kita. Berpikir beda! Think different! Baca juga ya artikel DIFFERENT SIDES , ada hubungannya dengan artikel ini lho!
Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat! Allahu Akbar!
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.
Reviewed by -Kikik Efendi* World
on
12/10/2014
Rating:
Tidak ada komentar: