10 Hewan yang Dikomsumsi Manusia dalam Keadaan Hidup
Ada beberapa hewan yang memang harus dimasak hidup-hidup tanpa harus dimatikan terlebih dahulu. Lobster misalnya. Jika mati sebelum dimasak, maka bakteri di dalamnya bisa menyebar lebih cepat. Namun penyajian kuliner di beberapa hewan berikut sungguh unik. 10 hewan ini bisa dikomsumsi manusia dalam kondisi masih hidup.
10. Sannakji
Disajikan di Korea dengan bumbu tambahan biji dan minyak wijen. Bahan utama Sannakji adalah Nakji atau guritakecil. Cara penyajiannya, tentakel dipotong dari gurita hidup dan disajikan ke pelanggan. Terkadang bahkan dalam kondisi utuh.
9. Duri Babi
Di Italia konsumsi Duri Babi hidup-hidup sebuah praktik yang biasa. Mereka umumnya mengonsumsi bagian dalam (telur) dan gunakan alat khusus untuk membuka. Konsumsi Duri Babi sangat berbahaya mengingat miliki duri sangat tajam.
8. Odori Ebi
Sejenis sashimi berupa bayi udang. Tatkala mengonsumsinya, udang dicelupkan ke minuman beralkhohol kemudian dikunyah. Saat proses penguyahan udang ini akan mati di mulut. Odori Ebi miliki harga yang cukup mahal di restoran.
7. Udang ‘mabuk’
Mirip dengan poin sebelumnya namun berasal dari China dan tidak selalu disajikan dalam kondisi hidup. Tapi kini kebanyakan disajikan di mangkuk dalam kondisi hidup dan dikonsumsi dengan kadar alkohol mencapai 60%. Perbedaan lainnya udang ini bukan bayi melainkan udang dewasa.
6. Salad Semut
Di Kota Kopenhagen, Denmark menu salad semut atau Noma Salad ini sering dijumpai. Bahkan menu nylenehtersebut kini tengah menyebar di seluruh dunia. Salad ini disajikan dalam kondisi dingin agar semut lebih lambat tatkala akan dikonsumsi.
5. Casu Marzu
Adalah sejenis keju tradisioanal Sardinia yang terbuat dari susu domba. Yang menjadi unik dari kuliner ini, tatkala mengonsumsinya harus dimakan beserta belatung hidup.
4. Katak Sashimi
Terkenal sebagai salah satu kuliner musim panas, katak disimpan di dalam kulkas hingga ada yang memesan menu sashimi. Ketika ada pesanan, perut katak dirobek dan ditaruh di atas piring dan sisa bagian tubuhnya dimasak sebagai sup. Yang membuat miris, saat disajikan jantung katak masih berdetak.
3. Ikizukuri
Sejenis ikan sashimi namun dengan penyajian yang cukup ‘kejam’. Setelah ikan dipilih pelanggan, koki langsung mengeluarkan usus dan cepat menyajikannya. Ikan diiris-iris sedemikian rupa sehingga orang yang akan memakannya bisa melihat mulut ikan masih bergerak-gerak.
2. Ying Yang Yu
Jika Anda berfikir kuliner sebelumnya ‘kejam’, Ying Yang Yu justru lebih mengerikan lagi. Disajikan dengan saus manis dan asam, ikan masih dalam kondisi hidup kemudian digoreng dan disajikan secara cepat. Koki sangat hati-hati agar organ internal ikan masih berfungsi sehingga ikan ini masih tersambung nyawanya di meja makan hingga 30 menit.
1. Tiram
Terakhir dan cenderung lebih manusiawi tapi ekstrim adalah konsumsi Tiram langsung dari cangkang. Tiram tidak tahan hidup lebih lama jika cangkangnya rusak, terbuka, atau retak. Ketika Tiram keluar dari cangkang, maka hewan ini mati. Inilah yang ditunggu-tunggu orang tatkala menelan hewan ini dari ‘rumahnya’.
10. Sannakji
Disajikan di Korea dengan bumbu tambahan biji dan minyak wijen. Bahan utama Sannakji adalah Nakji atau guritakecil. Cara penyajiannya, tentakel dipotong dari gurita hidup dan disajikan ke pelanggan. Terkadang bahkan dalam kondisi utuh.
9. Duri Babi
Di Italia konsumsi Duri Babi hidup-hidup sebuah praktik yang biasa. Mereka umumnya mengonsumsi bagian dalam (telur) dan gunakan alat khusus untuk membuka. Konsumsi Duri Babi sangat berbahaya mengingat miliki duri sangat tajam.
8. Odori Ebi
Sejenis sashimi berupa bayi udang. Tatkala mengonsumsinya, udang dicelupkan ke minuman beralkhohol kemudian dikunyah. Saat proses penguyahan udang ini akan mati di mulut. Odori Ebi miliki harga yang cukup mahal di restoran.
7. Udang ‘mabuk’
Mirip dengan poin sebelumnya namun berasal dari China dan tidak selalu disajikan dalam kondisi hidup. Tapi kini kebanyakan disajikan di mangkuk dalam kondisi hidup dan dikonsumsi dengan kadar alkohol mencapai 60%. Perbedaan lainnya udang ini bukan bayi melainkan udang dewasa.
6. Salad Semut
Di Kota Kopenhagen, Denmark menu salad semut atau Noma Salad ini sering dijumpai. Bahkan menu nylenehtersebut kini tengah menyebar di seluruh dunia. Salad ini disajikan dalam kondisi dingin agar semut lebih lambat tatkala akan dikonsumsi.
5. Casu Marzu
Adalah sejenis keju tradisioanal Sardinia yang terbuat dari susu domba. Yang menjadi unik dari kuliner ini, tatkala mengonsumsinya harus dimakan beserta belatung hidup.
4. Katak Sashimi
Terkenal sebagai salah satu kuliner musim panas, katak disimpan di dalam kulkas hingga ada yang memesan menu sashimi. Ketika ada pesanan, perut katak dirobek dan ditaruh di atas piring dan sisa bagian tubuhnya dimasak sebagai sup. Yang membuat miris, saat disajikan jantung katak masih berdetak.
3. Ikizukuri
Sejenis ikan sashimi namun dengan penyajian yang cukup ‘kejam’. Setelah ikan dipilih pelanggan, koki langsung mengeluarkan usus dan cepat menyajikannya. Ikan diiris-iris sedemikian rupa sehingga orang yang akan memakannya bisa melihat mulut ikan masih bergerak-gerak.
2. Ying Yang Yu
Jika Anda berfikir kuliner sebelumnya ‘kejam’, Ying Yang Yu justru lebih mengerikan lagi. Disajikan dengan saus manis dan asam, ikan masih dalam kondisi hidup kemudian digoreng dan disajikan secara cepat. Koki sangat hati-hati agar organ internal ikan masih berfungsi sehingga ikan ini masih tersambung nyawanya di meja makan hingga 30 menit.
1. Tiram
Terakhir dan cenderung lebih manusiawi tapi ekstrim adalah konsumsi Tiram langsung dari cangkang. Tiram tidak tahan hidup lebih lama jika cangkangnya rusak, terbuka, atau retak. Ketika Tiram keluar dari cangkang, maka hewan ini mati. Inilah yang ditunggu-tunggu orang tatkala menelan hewan ini dari ‘rumahnya’.
Reviewed by -Kikik Efendi* World
on
6/11/2013
Rating:
Tidak ada komentar: